.png)
RANGKUMAN MATERI BAB 2 EKOSISTEM
1.
Rantai makanan = adalah proses makan dan dimakan
yang terjadi secara alami di lingkungan alam.
2.
Contoh rantai makanan = tanaman padi ->
jangkrik -> katak -> ular -> burung elang. Tanaman padi sebagai
produsen, jangkrik sebagai konsumen tingkat 1, katak sebagai konsumen tingkat
2, katak sebagai konsumen tingkat 3, ular sebagai konsumen puncak.
3.
Herbivora = kelompok makhluk hidup yang memakan
tumbuhan.
Contoh = sapi, kambing, kuda, dll.
4.
Karnivora = kelompok makhluk hidup yang memakan
daging.
Contoh = harimau, buaya, singa, dll.
5.
Omnivore = kelompok makhluk hidup pemakan
segala.
Contoh = ayam, monyet, tikus, dll
6.
Produsen = kelompok makhluk hidup yang mampu
menyediakan makanannya sendiri.
Contoh = tumbuhan.
7.
Konsumen = kelompok makhluk hidup yang memakan
makhluk hidup lain untuk bertahan hidup.
Konsumen dibagi menjadi konsumen tingkat 1, tingkat 2, dan konsumen
tingkat 3 yang biasanya disebut konsumen puncak.
8.
Decomposer = organisme atau makhluk hidup yang
berfungsi untuk mengurai sisa bangkai makhluk hidup yang sudah mati.
9.
Ekosistem = hubungan timbal balik yang terjadi
antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) yang berinteraksi
di suatu wilayah tertentu.
10.
Ekosistem terdiri dari ekosistem alam dan ekosistem
buatan. Ekosistem alam contohnya ekosistem laut, ekosistem hutan tropis,
ekosistem sungai. Ekosistem buatan contohnya ekosistem bendungan, ekosistem
sawah, ekosistem tambak, dll.
11.
Ekosistem dibagi menjadi banyak, contohnya
ekosistem sawah, ekosistem laut, ekosistem sungai, eksosistem hutan tropis,
dll.
12.
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa
rantai makanan.
13.
Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila
terdapat jumlah populasi makhluk hidup tertentu yang bertambah atau berkurang secara
signifikan.
14.
Ketidakseimbangan ekosistem disebabkan oleh dua factor
yaitu:
Factor alam: gempa, gunung Meletus, tsunami, dll.
Faktor manusia: pembalakan lahan, penangkapan hewan secara masiv,
pembakaran hutan, dll
15.
Upaya manusia untuk mengatasi ketidakseimbangan
ekosistem:
a.
Mengurangi penebangan hutan secara sembarangan
b.
Mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam
kegiatan pertanian
c. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem
d. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional