Showing posts with label CURHATAN PENULIS. Show all posts
Showing posts with label CURHATAN PENULIS. Show all posts

Monday, April 27, 2020

Manfaatkan Rebahan untuk Menghasilkan Uang

Rebahan adalah istilah yang popularitasnya meroket sejak wabah Covid-19 terjadi belakangan ini. kegiatan yang dahulu dimaknai dengan kegiatan bermalas-malasan, kegiatan berupa tiduran, yang hampir tidak ada manfaat, sekarang justru cenderung bersifat positif, bahkan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Nah, kali ini akan saya bagikan tips, agar kegiatan rebahan ini betul-betul menjadi kegiatan yang bermanfaat, dan seperti yang tertulis pada judul, yaitu kegiatan yang bisa menghasilkan uang.

Lah, bagaimana caranya rebahan bisa menghasilkan uang? berapa modalnya?

Baik, saya jelaskan.
Di dunia international network atau internet, ada banyak sekali cara untuk bisa menghasilkan uang. beberapa diantaranya yang sangat umum adalah berjualan, monetisasi blog, advertising, aplikasi, survey, dan lain-lain.

Di bagian ini kita akan fokus berbicara tentang survey saja. garis besarnya begini "kita akan diberi tugas untuk mengerjakan survey, setelah itu kita dibayar". semudah itukah? jawabannya adalah iya. dan kita tidak perlu khawatir, bentuk soalnya sangat sederhana, terkadang hanya jawaban iya dan tidak saja.

Lalu modalnya berapa? jawabannya adalah modal uang 0 rupiah, alias tanpa modal uang. kita hanya perlu modal kuota saja untuk akses internet, dan juga email aktif untuk mendaftar.

Ada beberapa website survey yang punya reputasi baik yang akan saya bagikan, dan tentu saja saya sudah coba terlebih dahulu.

1. Ipanel Online
iPanel adalah perusahaan sampel profesional online untuk mengumpulkan survei pasar. di ipanel, setiap survey yang kita selesaikan, kita akan diberikan poin dari 1 sampai dengan 2000. Ketika kita registrasi saja, kita sudah langsung mendapatkan 1000 poin. Ketika poin kita sudah mencapai 10.000, kita berhak menukar dengan uang sebesar Rp 100.000. Peluang untuk mengumpulkan poin semakin banyak manakala kita bisa berhasil menyelesaikan banyak survey dan bisa mengundang teman untuk berpartisipasi.
untuk memulai silakan siapkan email aktif dan daftar DI SINI

sementara ini poin yang saya kumpulkan adalah 2487, terdiri dari 1178 poin aktif dan 1309 poin sedang diaudit.

Ayo segera BERGABUNG, dan mulai kumpulkan poinnya!!!

2. Viewfruit Indonesia
Viewfruit juga merupakan perusahaan sampel profesional. untuk viewfruit, kita bisa mencairkan poin kita ketika sudah mencapai 2500 yang setara dengan 5 US Dollar atau sekitar Rp 75.000. viewfruitterbilang cukup sering dalam memberikan tugas-tugas survey kepada kita, sehingga kita tidak terlalu membutuhkan waktu lama untuk bisa withdraw. menyenangkan bukan?
Untuk memulai mengumpulkan pundi-pundi uang dengan menggunakan viewfruit, klik Di Sini
Poin yang saya dapatkan sementara dari viewfruit adalah 1200 poin. sebentar lagi withdraw 😁
Jangan lupa, siapkan email-nya, dan segera daftar!!!

Nusa research juga bukan perusahaan yang tidak patut diperhitungkan. sudah banyak member yang bergabung disana, dan kebanyakan memberikan penilaian yang baik. untuk nusa research sendiri, kita membutuhkan 1000 poin untuk bisa ditukarkan dengan Rp 50.000. tidak terlalu lama untuk bisa tukar uang. pengalaman saya 3 hari bergabung dengan nusa research sudah mendapatkan 117 poin. lumayan bukan?
untuk bergabung dengan Nusa Research silakan klik Di Sini

4. MOBROG
Website survey berikutnya adalah mobrog. kebanyakan dari survey disini dihargai 0.3 US Dollar atau setara dengan Rp 5000. lumayan untuk mengisi waktu luang. bayangkan jika dalam satu hari kita bisa mendapatkan 4 sampai lima survey. tidak perlu berkeringat, sambil rebahan, koin pun mengalir. Saya baru saja bergabung dengan mobrog dan mendapatkan 0.68 dollar.

Silakan teman-teman yang berminat bergabung bisa daftar Di Sini


Mungkin itu dulu yang saya bagikan untuk sobat pembaca semua, sekali lagi, sifatnya adalah spend your leisure time, mengisi waktu luang. daripada digunakan hanya untuk bersosial media yang tidak menghasilkan, lebih baik gunakan smartphone dan waktu luang kita untuk sesuatu yang menghasilkan. Jangan mengharapkan untuk bisa menghasilkan dengan cepat karena tidak ada satupun yang instan kecuali mie.

cukup ya, kalau sobat pembaca menemukan kesulitan silakan bisa comment di bawah, atau menghubungi kontak yang ada di blog ini.

Salam rebahan, salam sukses!!!!

Saturday, April 18, 2020

Budaya Menyalahkan Juga Terjadi di Wabah Pandemik Corona

Assalamu’alaikum sobat pembaca,
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga tetap dalam keadaan sehat ya.
Disaat seperti sekarang ini, dimana wabah virus yang menjangkiti dunia, termasuk di negara kita, kita dituntut untuk hanya beraktifitas di rumah saja.
Kita lantas mengenal istilah, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, dan serba-serbi lainnya yang dilakukan di rumah. Tetapi semua itu tidak lantas membuat kita menjadi tidak produktif. Kita tetap harus bekerja, kita tetap harus belajar, dan tentu saja kita tetap harus beribadah.
Lebih jauh mengenai wabah ini, saya ingin Kembali menyinggung sedikit masalah yang saya tuliskan di judul dari tulisan ini, budaya menyalahkan juga terjadi di kasus pandemik korona.
Budaya menyalahkan seperti apa yang saya maksud? Perhatikan pernyataan berikut:

Stop penggunaan kata covid-19 (corona virus disease) 19, karena dalam bahasa arab, corona berarti meneruskan. Mulai sekarang pakailah kata qif-19, karena dalam bahasa arab qif artinya adalah berhenti. Yang tidak mau menggunakan kata qif, berarti mereka tidak mau wabah ini berhenti”

Sampai di sini apakah sobat pembaca mengetahui, dimana letak menyalahkan yang saya sebutkan tadi?
Pernyataan itu saya ambil dari sebuah status media sosial dari teman saya sendiri. Ada seperti ketidaksetujuan dari saya Ketika membaca pernyataan tersebut. Saya seperti ingin membantah dari pernyataan tersebut. Tapi apa daya, tidak mampu. Hehehe
Kita lanjutkan, ini adalah pandangan dari saya sendiri, bilamana akhirnya nanti sobat pembaca lebih setuju dengan pernyataan diatas, juga tidak ada masalah. Tapi saya sangat meyaqini bahwa kita semua sepakat semoga wabah ini segera berakhir.

Ayo gek ndang dibahas!!!

Oke oke. Kita mulai.

Kita harus paham dulu asal-muasal penamaan covid-19 ini. Pada awalnya, wabah yang bermula di salah satu kota di china, yaitu wuhan akhir tahun 2019 yang lalu, diberi nama “novel coronavirus pneumonia (NCP)”. Kemudian, WHO, atau organisasi Kesehatan dunia menamainya sebagai “severe acute respiratory syndrome 2019-nCoV”. Yang akhirnya, untuk menghindari referensi ke lokasi geografis tertentu, spesies hewan, atau sekelompok orang, dan menghindari stigmatisasi, WHO memberi nama resmi “corona virus disease 19 (covid-19)”.
Virus corona ditemukan pertama kali pada tahun 1965, atau 55 tahun yang lalu oleh virologi June Almeida. Kata corona sendiri berasal dari bahasa latin “corona” dan bahasa Yunani “korone” yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia yaitu mahkota atau lingkaran cahaya.

Sampai sini Kita sudah dapat poin pertama:
Penggunaan nama corona di kasus covid-19 ini tidak mengambil dari bahasa arab. Apalagi tidak ada Co dalam bahasa arab. Paling dekat ya Ko atau Qo. Namanya adalah corona, bukan korona atau qorona. Jadi tolong, mohon, please, siapapun, tidak perlu sok tahu dengan mengatakan bahwa penamaan virus ini mengambil dari bahasa arab yang berarti meneruskan. Tidak seorangpun yang menginginkan virus ini terus mewabah!

Sudah mulai NGEGASS… hahahahaha
Lanjut ya.

Sudah ada yang membantah ternyata. Berilah nama yang baik, karena nama adalah do’a.
Tak jawab! Lho, corona artinya bagus lho, mahkota, guys. Wkwkwkwkwk

Jangan mengartikan sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Kalau semua harus sesuai dengan cara berfikirmu ya bahaya. Nanti tidak ada merek motor honda beat, karena beat artinya pukul, jadi saling pukul, bahaya. Nanti tidak ada merek Suzuki smash, karena smash artinya tabrakan, beli motor artinya tabrakan (ngeri lho). Nanti tidak ada merek mobil Toyota rush, karena rush artinya menyerang, mau beli mobil apa perang?. Dan yang sedang trend, kasihan yang punya mobil merek Toyota corona. Pasti dibenci sekali itu.
Poin yang kedua, tentang budaya menyalahkan, sudah dibahas diatas sebetulnya, bahwa apa yang menjadi keinginan kita, tidak boleh kita paksakan kepada orang lain. Kalau saya suka tempe, masa iya saya akan menyalahkan kamu yang suka tahu? Kalau saya suka mobil Toyota corona masa iya saya akan menyalahkan kamu yang suka honda jazz. Apalagi alasan tidak berdasarmu yang menyebut lebih baik menggunakan qif-19, daripada menggunakan covid-19. It doesn’t make sense, bro. come on!
Ayolah, do’a kita sama, harapan kita sama. Mau covid-19 lah, mau qif-19 lah, terserah. Kita ingin wabah segera berakhir.
Yang mau menggunakan covid-19 silakan dilanjutkan, yang memilih qif-19 silakan diteruskan.
Jangan ada lagi saling menyalahkan diantara kita.
Sudah ya. Semoga Allah melindungi kita, keluarga kita, suadara-saudara kita semua dari penyakit ini.
Mohon maaf.
Terima kasih.