Bismillaahirrohmaanirrohiim
Pergi ke
Mekkah melihat ka’bah
Untuk
tunaikan ibadah haji
Kalau ingin
hidupmu berkah
Jawab
dengan ikhlas salamku ini
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh (menunggu dijawab, diulangi kalau kurang).
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahirobbil
alamiin. Assholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaaai wal mursaliin.
Asyhaduallaa ilaa haillallaah. Wa asyhaduannamuhammadarrousuululloh. Allaahumma
sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadiwwa’alaa aalihii washohbihii
ajma’iin. Amma ba’du.
Yang terhormat, segenap dewan juri (membungkuk)
Serta yang saya sayangi, teman-teman peserta lomba
MAPSI cabang khitobah yang insya allah sholih dan sholikhah. Allahumma … (aamiin)
Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin. Segala puji bagi
Allah, dzat yang maha segala-galanya, yang telah memberikan banyak nikmat
kepada kita termasuk didalamnya adalah nikmat sehat dan nikmat sempat, sehingga
kita masih bisa bersilaturahmi walaupun secara virtual dalam suasana yang
menggembirakan. Alhamdulillaahirobbilaalaamiin.
Sholawat beserta salam, tidak lupa kita sanjungkan
kepada baginda rosul, nabi agung Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,
tabi’in, tabiit tabi’in, yang mudah-mudahan syafaatnya bisa menolong kita dari
jilatan api neraka, dan bisa membimbing kita kepada surganya Allah. Aamiin, Ya
robbal ….(menunggu dijawab, diulangi
kalau perlu)
Teman-teman yang disayang Allah, pada kesempatan ini,
ijinkan saya untuk menyampaikan uraian hikmah tentang pelaksanaan ibadah di
masa pandemi.
Hari ini, kita semua masih dihadapkan pada sebuah
keadaan, dimana wabah virus yang sudah melanda negara kita tercinta, Indonesia,
sejak awal tahun 2020 masih belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Hal ini memberikan dampak dan perubahan yang luar biasa terhadap tata cara dan
kebiasaan hidup kita semua, tidak terkecuali dalam urusan ibadah.
Teman-teman yang saya sayangi, dahulu, kita bebas bertemu
untuk silaturahmi, kita bebas berjabat tangan, kita bebas memeluk
saudara-saudara kita, dan kita bebas beribadah di masjid kita. Tetapi sekarang,
kita sejenak harus menunda itu semua. Silaturahmi akan lebih aman dengan
virtual, berjabat tangan tanpa bersentuhan, menjaga jarak dengan orang lain
termasuk saudara-saudara kita, dan menjalankan sholat di rumah dengan keluarga
kita.
Sebelumnya, saya ingin bertanya dulu kepada
teman-teman semua. Tolong dijawab ya..
Siapa yang ingin jadi anak sholih? (menunggu dijawab, menuju kedepan kiri)
Siapa yang ingin jadi anak sholikhah? (menunggu dijawab, menuju kedepan kanan)
Kenapa kok kita harus jadi anak yang sholih dan
sholikhah?, karena kita akan bahagia di dunia dan juga di akhirat.
Begini teman-teman, kalau hidup kita hanya bahagia di
dunia saja, maka celakalah kita. Begitupun sebaliknya, jika hidup kita hanya
bahagia di akhirat saja, maka sengsaralah kita di dunia. Lalu bagaimana
sebaiknya?, yang paling baik adalah sa’idun
fiddunya wa sa’idun fil akhiroh.. Kita tidak hanya hidup bahagia di dunia,
tetapi juga bahagia di akhirat. Siapa yang mau seperti itu??? Jangan sampai
kita menjadi orang yang paling celaka. Siapa dia? Yaitu orang yang saqiyyun fiddunya wa saqiyyun fil akhiroh,
orang yang celaka di dunia dan juga celaka di akhirat. Nah siapa sekarang yang
mau menjadi seperti itu??, pasti tidak ada ya…
Nah, sekarang akan saya beritahu caranya agar kita
semua bisa selamat dunia dan juga akhirat.
Yang pertama teman-teman, adalah, taat
pada allah dan rosulullah. Definisi taat itu apa?, taat adalah menjalankan
perintah allah dan menjauhi larangan-Nya. Bentuk ketaatan ini harus kita
laksanakan dengan ikhlas. Jangan kemudian sholatnya rajin, tapi karena diberi
uang. Atau belajar, tetapi karena dipaksa oleh orang tua, dan lain-lain.
Teman-temanku, rohimakumullah.
Yang kedua, untuk bisa bahagia fiddunya wal akhiroh adalah kita harus taat
kepada orang tua dan guru.
Bapak/ ibu kita, adalah dua orang yang wajib kita
patuhi, wajib kita hormati, dan wajib kita do’akan. Bagaimana caranya
menghormati bapak kita?, apakah dengan seperti ini?,(memperagakan) bapak, hormat grak… bukan. Lalu bagaimana?, Yaitu
dengan menuruti perintahnya, mengikuti aturannya, serta tidak lupa untuk selalu
mendoakannya. Ayo teman-teman, kita ucapkan doa untuk kedua orang tua kita.
Mari bersama-sama: robbighfirli
waliwalidayya warhamhuma kamaa robbayaani soghiiroo. Ya allah, ampunilah
dosa kami, dan ampunilah dosa kedua orang
tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami selagi
kami masih kecil.
Lalu teman-teman, anak yang sholih juga mentaati
gurunya. Guru adalah orang tua yang ada di sekolah. Guru adalah mereka yang
mentransfer ilmunya kepada kita. Semua orang yang berhasil dan sukses sekarang,
tidak lepas dari bimbingan mereka. Ada sebuah ungkapan yang bagus sekali.
Begini bunyinya: if the teachers ever ask
rewards fit with all their hard work, we will be run out of medals. Jika
para guru meminta penghargaan yang sesuai atas jasa-jasa mereka, maka kita akan
kehabisan medali. Artinya adalah, apa yang kita punya tidak akan cukup untuk
membalas apa yang telah guru berikan untuk kita. Maka dari itu, teman-teman,
sederhana saja, Kalau ada PR, maka kerjakanlah, kalau bapak guru kita minta
tolong, maka bantulah, tolonglah. Insya allah hidup kita akan menjadi berkah.
Hadirin, dan teman-teman yang disayang Allah.
Yang terakhir, anak yang sholih adalah
mereka yang selalu belajar dan berusaha untuk taat kepada para pemimpin.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 59.
Audubillaahiminassyaitoonirrojiim bismillaahirrohmaanirrohiim
Yaa ayyuhalladziina aamanuu atiiullooha waatiiurrosuula wuulilamri
minkum.
Yang artinya: wahai orang-orang yang beriman, taatilah
allah dan taatilah rosul, dan para pemimpin di kalangan kamu.
Hadirin, rohimakumullah.
Sebelum saya akhiri uraian singkat ini, saya akan
menyimpulkan apa yang sudah saya sampaikan. Bahwa untuk menjadi anak yang
sholih dan juga sholikhah, ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Yang pertama adalah taat kepada Allah dan
rosulnya. Yang kedua taat kepada orang tua dan guru, dan yang ketiga adalah
taat kepada para pemimpin.
Demikian uraian singkat dari saya, semoga yang sedikit
ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua, dan dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Akhiru kalam,
Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa Anta
astaghfiruka wa atuubu
ilaiik.
Wallahul muwaffiq ila aqwamithaariq,,,
Wassalamu alaikum
warohmatullahi wabarokaatuh